TRANSFOMATOR
Transfomator atau lebih dikenal dengan nama Trafo adalah salah satu perangkat listrik yang fungsinya untuk menaikan/menurunkan tegangan bolak balik (AC). Trafo pada dasarnya terdiri dari tiga buah komponen utama, yaitu lilitam primer, lilitan ekunder dan inti besi.
Cara kerja dari Trafo yaitu, pada awalnya tegangan bolak-balik masuk kedalam lilitan Primer. Arus yang masuk kedalam lilitan primer, merambat pula kepada inti besi dan menghasilkan medan magnet yang besar dan arahnya berubah-ubah dikarenakan medan magnet yang dihasilkan berdasarkan tegangan bolak-balik pada lilitan Primer. Medan magnet yang besar dan arahnya berubah-ubah ini kemudian menginduktansi tegangan bolak balik pada lilitan Sekunder. Berdasarkan Fungsinya, Trafo dibagi menjadi dua jenis, yaitu Trafo jenis Step-Up dan Step-Down.
A. Trafo Step-Up
Merupakan jenis trafo yang berfungsi untuk menguatkan tegangan. Pada persamaan (1) dibawah ini menunjukan korelasi antara tegangan keluaran terhadap lilitan Primer dan Sekunder.
Vo = Vi.(nS/nP)..........................(1)
Keterangan
Vo adalah tegangan output
Vi adalah tegangan input
nP adalah jumlah lilitan primer
nS adalah jumlah lilitan sekunder
Dari persamaan (1) dapat diketahui bahwa nS > nP pada trafo jenis Step-Up. Sebagai contoh, apabila jumlah lilitan Sekunder sebesar 5x jumlah lilitan Primer, maka penguatan yang terjadi adalah sebesar 5 kali lipat.
Salah satu contoh pengaplikasian trafo jenis Step-Up ini adalah pada proses pendistribusian listrik pada perusahaan pembangkit listrik seperti PLN. Tegangan pada pembangkit dinaikkan berkali-kali lipat menggunakan trafo jenis Step-Up, hal ini bertujuan agar listrik dapat menjangkau rumah penduduk yang jauh.
B. Trafo Step-Down
Merupakan jenis trafo yang berfungsi untuk menurunkan tegangan. Berbeda dengan dengan trafo berjenis Step-Up, pada trafo jenis Step Down hubungan antara lilitan primer dengan lilitan sekunder adalah nS<nP . Sebagai contoh, apabila jumlah lilitan Sekunder sebesar 1/5x jumlah lilitan Primer, maka tegangan diturunkan sebesar 1/5x.
Salah satu contoh pengaplikasian trafo jenis Step-Down adalah pada gardu-gardu pendistribusian listrik. Listrik yang berasal dari pembangkit diturunkan teganganya pada gardu induk dan gardu pendistribusian dan barulah dapat digunakan oleh konsumen,
Daftar Pustaka
Sumber 1
Sumber 2
Salah satu contoh pengaplikasian trafo jenis Step-Up ini adalah pada proses pendistribusian listrik pada perusahaan pembangkit listrik seperti PLN. Tegangan pada pembangkit dinaikkan berkali-kali lipat menggunakan trafo jenis Step-Up, hal ini bertujuan agar listrik dapat menjangkau rumah penduduk yang jauh.
B. Trafo Step-Down
Merupakan jenis trafo yang berfungsi untuk menurunkan tegangan. Berbeda dengan dengan trafo berjenis Step-Up, pada trafo jenis Step Down hubungan antara lilitan primer dengan lilitan sekunder adalah nS<nP . Sebagai contoh, apabila jumlah lilitan Sekunder sebesar 1/5x jumlah lilitan Primer, maka tegangan diturunkan sebesar 1/5x.
Salah satu contoh pengaplikasian trafo jenis Step-Down adalah pada gardu-gardu pendistribusian listrik. Listrik yang berasal dari pembangkit diturunkan teganganya pada gardu induk dan gardu pendistribusian dan barulah dapat digunakan oleh konsumen,
Daftar Pustaka
Sumber 1
Sumber 2
mantap bro, sangat membantu.
ReplyDeleteSaya siap membantu jika Bapak/Ibu sedang membutuhkan Trafo/Transformer oli atau kering dengan berbagai spesifikasi/custom merk Centrado. Juga menyediakan spare part Trafo seperti tap changer, bushing, skun, breather, seal/packing dll dengan harga yang kompetitif.
ReplyDeleteSilahkan menghubungi saya di whatsapp ini atau telp dinomor 0812-95358935
Terima kasih